Sementara terdakwanya, mayat Formosus, ia terduduk lunglai di kursi terdakwa. Aroma anyir dan bacinnya membuat mual dan sakit mata. Ia tak berdaya, jasadnya sudah hancur porak-poranda. Belulang dan dagingnya yang sudah tak berberntuk berusaha dirapikan kembali dengan dipakaikannya pakaian kepausan. Sesekali salah satu organ tubuhnya tergelincir hendak jatuh, namun Billy yang malang dengan segera membenahinya kembali, di bawah komando picingan mata Agiltrude tentunya.


            Link Unduh 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama